Cireng
Cireng merupakan singkatan dari "aci digoreng," yang mengacu pada bahan utamanya, yaitu aci atau tepung kanji (tapioka). Cireng berasal dari Indonesia, khususnya daerah Sunda, dan telah menjadi camilan yang populer di berbagai wilayah.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang Cireng:
Bahan Utama:
- Tepung Kanji (Aci): Bahan utama cireng adalah tepung kanji atau tepung aci, yang memberikan tekstur kenyal setelah digoreng.
- Bumbu-bumbu: Cireng biasanya diberi bumbu seperti bawang putih cincang, garam, dan merica untuk memberikan rasa yang lezat.
Proses Pembuatan:
- Campur Bahan Kering: Tepung kanji, bawang putih cincang, garam, dan merica dicampur bersama-sama hingga menjadi adonan yang kental.
- Bentuk dan Rebus/Cukupi: Adonan kemudian dibentuk menjadi bentuk silinder atau sesuai keinginan. Selanjutnya, dapat direbus atau dikukus untuk memastikan matang di bagian dalamnya.
- Goreng: Setelah direbus atau dikukus, cireng kemudian digoreng dalam minyak panas hingga permukaannya kecokelatan dan menjadi renyah.
Ciri Khas:
- Kenyal di Dalam, Krenyes di Luar: Cireng memiliki tekstur kenyal di dalamnya karena menggunakan tepung kanji, sementara bagian luar cenderung krenyes setelah digoreng.
- Dapat Dikonsumsi dengan Saus: Cireng sering disajikan dengan berbagai saus, seperti saus kacang, saus sambal, atau saus pedas lainnya, untuk menambah cita rasa.
Varian dan Inovasi:
- Cireng Isi: Beberapa varian cireng bisa diisi dengan bahan tambahan, seperti keju, sosis, atau bahan lainnya.
- Cireng Rujak: Cireng juga dapat dihidangkan dengan bumbu rujak, memberikan cita rasa yang segar dan pedas.
Cireng sering dijual di warung atau kios makanan jalanan di Indonesia, menjadi camilan yang populer dan terjangkau. Rasanya yang unik dan teksturnya yang kenyal menjadikannya favorit di kalangan masyarakat Indonesia.